Wednesday, November 11, 2015

LEISURE DESTINATION 3 - HARMONI CENTER

Harmoni Center merupakan suatu tempat berbentuk tenda di pinggir jalan yang berisikan beberapa makanan yaitu bakmi,sushi dan martabak. Tempatnya tidak terlalu besar, hanya menyediakan beberapa meja dan kursi, Asep sebagai salah satu penjual yang ada di Harmoni Center ini mengatakan kapasitas di tempat ini hanya cukup untuk sekitar 20 orang saja. Yang menariknya, walaupun tempat ini kecil, tempat ini tidak pernah sepi bahkan banyak pengunjung yang rela mengantri untuk dapat tempat di harmoni center ini. Harmoni Center didirikan untuk menjadi tempat makan, nongkrong dan ngobrol-ngobrol dengan harga yang terjangkau. Dengan range harga hanya dari 10.000-23.000 para pengunjung dapat menghabiskan waktu luangnya disini.

“tempat nongkrong yang murah lah mba, lagian kan disini tempatnya juga strategis dipinggir jalan dan dekat perempatan”




Harmoni center buka dari jam 2 siang sampai jam 10 malam, Asep mengatakan apabila mereka membuka tenda dari pagi, pengunjung belum tentu banyak yang datang, karena, kebanyakan pengunjung yang datang adalah untuk mencari makan siang dan tempat nongkrong di sore hari dan di malam hari. Walaupun hanya sebuah tenda yang berisi 3 jenis makanan, banyak sekali pengungjungnya, tidak hanya dari bogor saja melainkan dari Jakarta dan bandung juga banyak yang mendatangi wisma harmoni ini.Kebanyakan untuk pengunjung dari luar kota datang ke wisma harmoni ini pada waktu weekend dan liburan panjang dan biasanya pada malam hari.

Untuk competitor dari wisma harmoni ini kebanyakan adalah makanan-makanan yang ada di pinggir jalan Padjajaran. Akan tetapi, konsep tempat makanan yang ada di daerah padjajaran jauh lebih besar dan luas dibanding Harmoni Center ini. Akan tetapi, dari Harmoni Center sendiri, mereka memang menginginkan suasana yang ada sekarang karena tidak terlalu ramai dan berisik. Menurutnya tempat nongrong itu tidak harus ramai akan tetapi nyaman bagi pengunjung yang datang.

Pada saat di Harmoni Center saya mewawancarai salah satu pengunjung yang bernama  Tita Destiana,18 tahun dan merupakan mahasiswi dari universitas Negri di Jakarta. Tita tinggal di Bogor akan tetapi saat ini ia tinggal di Jakarta bersama teman kuliahnya. Menurut Tita, Harmoni Center merupakan tempat favoritnya di Bogor sejak ia SMA. Hampir setiap minggu Tita mengunjungi Harmoni Center ini. Menurutnya makanannya sangat enak-enak dan memiliki suasana dan harga yang pas.

“memang kapasitasnya dikit, sering ngantri..tapi justru serunya disitu mba haha”

menurutnya, Harmoni Center sangat enak untuk dijadikan tempat ngobrong bersama teman dan keluarga. Bahkan, Tita mau mengeluarkan uangnya sampai 100 ribu dalam sekali kunjungan di Harmoni Center. Walau harus menunggu antrian, Tita rela menunggu untuk mendapatkan tempat disana. Tita dapat menghabiskan waktunya disana sampai 2 jam jika bersama teman-teman terutama teman-teman wanitanya.

“Ngga berisik, enak dan murah”

Menurutnya, Daerah Padjajaran memang banyak tempat makan yang sedang terkenal, akan tetapi daerah Padjajaran sudah penuh dengan anak-anak “gaul” Bogor. Sedangkan di Harmoni Center, dikarenakan tempat yang sempit, dari kalangan bawah hingga atas dapat berkomunikasi dan bergabung dengan yang lainnya.

“iya kayak waktu itu karena tempatnya sempit jadi pasti sering ada barang yang jatuh kan.. nah saatnya deh tuh kenal-kenalan hahaha”

Tita mengaku ia sudah beberapa kali berkenalan dengan orang baru di Harmoni Center. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu alas an Tita ingin kembali lagi ke Harmony Center.

Meski sudah memiliki banyak kelebihan, Tita tetap pernah mengalami annoying experience selama ia berkunjung ke harmoni center yaitu menunggu yang terlalu lama terutama bagian martabak. Kadang, mereka sangat terganggu dengan lamanya pembuatan martabak, akan tetapi mereka rela menunggunya dikarenakan rasa yang sangat enak.


Tita berharap kedepannya, Harmoni Center tetap bisa memperluas tempatnya walaupun tidak sebesar tempat tempat makan yang ada di daerah Padjajaran serta mempercepat proses pembuatan makanannya.

LEISURE DESTINATION #2 - ROYALE BAKERY CAFE

Royale Bakery Café merupakan sebuah bakery dan café yang ada di dalam 1 gedung. Royale memiliki décor yang meriah dan penuh dengan warna cerah, ketika saya Tanya mengapa, Pak efril menjawab :

“Royale ingin memberi kesan bakery dan café yang modern dan ceria”








Ketika pertama kali kami memasuki Royale, di sudut kanan terdapat beberapa tempat duduk dengan background yang sangat menarik. Pak Efril mengatakan tempat tersebut bernama ‘Wall Of Fame’. Disanalah tempat dimana pengunjung bisa mengambil foto-foto dan menguploadnya di social media mereka. Selain ‘wall of fame’, tidak hanya bakery biasa, tetapi diujung kanan bakery terdapat sebuah bar kecil yang menyediakan minuman-minuman untuk para pengunjung. Untuk mengunjungi café nya kami harus naik ke lantai 2, pada lantai tersebut, dekor yang ada tidak jauh berbeda dengan suasana bakery dibawah, hanya saja lebih banyak dipenuhi dengan meja dan kursi. Royale juga menyediakan ruangan outdoor serta meja besar yang dapat digunakan untuk acara,meeting atau perayaan lainnya.

Saya mendapat kesempatan untuk mewawancara manager dari Royale Bakery Café yang bernama bapak Efril. Ketika ditanya tujuan utama dari adanya Royale ini, bapak Efril menjawab :


“ Awalnya sih tentunya mau jadi Trade Mark Bogor ya mba, karena kita beda sih, kita jual roti jadul..jadulnya dari bentuk dan isinya. Tapi kita juga jual roti modern,.”

Selain itu beliau mengatakan untuk cafenya, Royale ingin menciptakan tempat yang enak untuk dijadikan quality time bersama keluarga dan teman, oleh karena itu Royale menyediakan banyak nuansa tempat yang dibutuhkan oleh konsumennya. Selain ingin menarik perhatian masyarakat bogor, Royale juga menjadikan pengunjung dari luar kota bahkan luar negri. Pak Efril mengaku sering mendapat pengunjung asing dan dari luar kota dikarenakan design, konsep dan menu ala western yang disediakan di Café.

Untuk Lokasi, Royale berada di lokasi yang sangat strategis karena berada di simpang 3. Dahulu Jalan singpang 3 ini adalah pusat dari kota Bogor, akan tetapi untuk sekarang ini, setelah banyak penjual makanan yang ada di daerah pajadjaran, simpang 3 ini bukan menjadi pusat dari kota Bogor lagi akan tetapi masih menjadi lokasi yang strategis karena dekat juga dengan kebun raya bogor.
Royale buka jam 8 pagi sampai jam 10 malam ketika hari biasa, ketika weekend, Royale buka dari jam 8 pagi hingga jam 12 malam.

Untuk kegiatan pemasaran, Royale memanfaatkan WOM dengan maksimal, karena mereka percaya saat ini, strategi pemasaran yang sangat efektif adalah WOM. Mereka menyebarkan tentang keberadaan Royale melalui social media dengan cara mengajak setiap pengunjung yang datang untuk berfoto-foto di Royale ataupun di Wall of fame. Social media yang dimiliki oleh Royale juga memiliki followers yang cukup banyak dan memiliki konsep yang baik.

Pada saat di Café, saya mendapat kesempatan untuk mewawancarai salah satu pengunjung yang ada di Royale.

Nama indriana 29 wiraswasta

Ternyata, Indriana dan temannya baru pertama kali mendatangi Royale, mereka cukup puas dengan apa yang mereka lihat dan alami. Menurutnya, makanan dari Royale dan suasananya enak untuk ngobrol,bertemu teman kerja ataupun quality time. Indriani mengaku ia bisa menghabiskan waktu sampai 3 jam untuk ngobrol dengan temannya.

“kalau aku sih kalau ke café gini nyarinya suasana sama makanannya”

Ketika ditanya mengetahui tempat ini dari mana, ia mengatakan mengetahui tempat ini dari teman-temannya dan social media. Menurut teman-temannya Royale memiliki tempat yang nyaman,makanan yang enak serta konsep storenya yang menarik. Akhirnya, Indriana pun tertarik untuk mendatangi tempat ini. Ketika Indriana mendatangi Royale, menurutnya tempat ini sesuai dengan ekspektasinya yaitu suasana yang nyaman dan makanan yang enak.

Mereka juga mengatakan bahwa Royale ini memang diminati berbagai macam pengunjung, anak muda, dewasa,keluarga,perokok dan pelajar pun dapat menghabiskan waktunya di Royale dikarenakan ada fasilitas wi-fi,makanan kecil dan juga bagian outdoor yang biasa digunakan untuk para konsumen yang merokok.

Bisa dilihat diatas, bahwa Royale berhasil mempromosikan tempatnya dengan menggunakan WOM dan juga melalui social media. Service dan suasana yang adapun memenuhi ekspektasi konsumen yang ada. 



LEISURE DESTINATION - KOLAM PEMANCINGAN DAENG

Sehabis mengunjungi Danau dan Hutan Situ Gede, Dalam perjalanan pulang, saya dan kelompok melihat dari kejauhan ada sebuah spanduk dengan tulisan “Kolam Pemancingan Daeng”. Karena selama ini beberapa informan kami memiliki hobi memancing, saya dan kelompok tertarik untuk mengunjungi tempat tersebut.  Setelah parkir di sebrang jalan, saya dan kelompok bertanya kepada pengunjung sekitar dimanakah lokasi Kolam Pemancingan Daeng tersebut. Setelah mendapatkan arahan, kami berjalan sekitar 500 meter untuk sampai ke Kolam Pemancingan Daeng tersebut. Walaupun sempat beberapa kali salah mengambil jalan dan harus melewati jalan yang masih belum baik kondisinya, akhirnya kami tiba di tempat tersebut.





Tempatnya tidak begitu besar tetapi terletak di tengah-tengah sawah yang sangat indah. Udaranya sejuk, tempat memancingnya teratur dan tersedia warung serta gubuk-gubuk sebagai tempat para pemancing. Ketika sampai, kami disambut dengan hangat dengan pemiliknya yaitu bapak Daeng sendiri. Saat itu, ada sekitar 8 orang yang sedang memancing. Saya mendapat kesempatan langsung untuk mewawancarai pemilik dari tempat Pemancingan Daeng ini. Berikut Profil dari Pemilik :

Nama : Daeng
Umur : 45 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta

Selain memiliki tempat pemancingan ini, beliau juga memiliki pekerjaan yang ada di Tanjung Priok Jakarta. Akan tetapi kebanyakan waktunya, bapak Daeng habiskan di Bogor tempat tinggalnya.Tujuan utama Bapak Daeng mendirikan tempat pemancingan ini selain memanfaatkan kekayaan alam yang ada adalah memberikan tempat bagi teman-teman dan masyarakat sekitar untuk menghilangkan penat dari masalah-masalah yang mereka alami dealam rumah tangga. Selain itu, tujuannya adalah menjadi tempat dimana orang-orang dapat berkomunikasi, membangun silaturahmi dan memperbanyak koneksi dengan cara mengadakan perlombaan mancing yang dapat diikuti siapa pun setiap bulannya.

“Ya kalau disini kan ikannya masih banyak dan bagus-bagus, kalau di danau sana kan gak diurus” – Bapak Daeng

Kolam pemancingan ini baru berdiri selama 3 bulan dan terdiri dari beberapa kolam. Ada Kolam Ikan mas, Ikan Nila, Ikan Patin dan Ikan Lele. Karena banyak peminatnya, Kolam pemancingan ini buka dari jam 8 pagi hingga jam 12 malam untuk hari biasa dan 24 jam untuk weekend. Menurut Pak Daeng, membuka tempat pemancingannya selama 24 jam itu penting karena banyak warga yang sering menghabiskan waktunya sangat lama untuk 'bengong' , merenung dan memancing di kolam pemancingan tersebut.

Selama ini, kegiatan promosi yang dilakukan bapak Daenk hanyalah melalui SMS, Word Of Mouth, membagi-bagikan brosur di jalan ataupun menempelnya di penjual makanan.

“Ya.. saya sih paling sms-in yang udah kenal-kenal aja mba” -Bapak Daeng

Apabila sedang berlangsung perlombaan, kegiatan promosi diatas akan dilakukan lebih sering dari biasanya agar perlombaan tersebut banyak peminatnya. Untuk kapasitas Kolam Pemancingan bapak Daeng, maksimum untuk 40 orang dalam satu kolam.

“Biasanya sih perlombaan kalau yang menang dapat uang tunai atau keuntungan lainnya.”- Bapak Daeng

“Yaa kalau lagi penuh yang lain harus nunggu mba, nanti gentian..kalau lagi ramai mancingnya per 2 jam.” - Bapak Daeng



Pengunjung

Saya mendapat kesempatan untuk mewawancarai 2 pengunjung yang sedang memancing disana.

Nama : Adikaro
Umur :30 thn

Adikaro mengaku ia sudah ada di kolam pemancingan tersebut dari jam 8 Pagi dan pada saat itu waktu sudah sore.

“yaa enak mba lama-lama disini melepas stress, namanya juga manusia pasti ada aja masalah”

Selain melepas stress, Adikaro juga mengaku dirinya sangat menyukai mancing dan memancing sudah menjadi hobinya semenjak lama. Ia sangat senang ketika tau ada kolam pemancingan ini. Adikaro mengetahui tempat ini dari teman-teman tongkrongannya. Ketika pertamakali datang ke kolam pemancingan ini, Adikaro merasa puas dengan yang tersedia disana.

“sesuai sama espektasi sih, tempatnya enak, sejuk, ada saungnya dan servicenya juga bagus, yang punya ramah”

Adikaro mengatakan ia tidak pernah memiliki annoying experience di kolam pemancingan ini, hanya saja alangkah lebih baik jika disediakan tempat beribadah disana.

“walaupun gak mewah tapikan kalau berlama-lama disini masih bisa sambil beribadah.”

Adikaro bisa dibilang salah satu dari loyal customer di Kolam pemancingan ini, Karena ia bisa menghabiskan waktu seharian disana dan sangat sering mendatangi kolam tersebut. Ketika kami Tanya mengapa Adikaro sangat menyukai tempat ini dan ingin terus kembali ia menjawab :

“Kalau disini sih apayah.. yang punyanya sih mba pak Daenknya ramah banget, murah senyum, nggak itung-itungan dan ikannya juga bagus-bagus apalagi pas perlombaan seru.”



Yadi
43 thn

Untuk bapak Yadi, ia sudah menhabiskan waktunya di kolam tersebut selama 2 jam. Ketika ditanya ia mengetahui kola mini darimana ia menjawab :

“kalau tempat inisih emang dekat dengan rumah saya jadi yaa tau aja ngeliat”

Alasan utama Yadi mendatangi kolam ini tidak jauh beda dengan Adikaro yaitu melepas beban dan untuk berfikir tentang masalah yanga ada  di rumahnya.

Menurutnya, kolam pemancingan ini sangat bagus dan dirawat dengan baik, selain itu tempatnya luas sehingga “tarikan” nya pun enak. Yadi juga merupakan salah satu pengunjung loyal dari kolam ini, Yadi mengaku ia mau kembali lagi ke kolam ini karena pemiliknya ramah,tempatnya bersih dan dekat dengan rumah.


Yadi mengatakan bahwa kolam pemancingan ini sudah sesuai dengan ekspektasinya yaitu bersih, sejuk, rindang dan pemiliknya ramah. Selain itu ketika ditanya pernah merasakan annoying experience atau tidak, Yadi menjawab tidak pernah, akan tetapi Yadi memberi saran agar disediakan kamar mandi untuk pengunjung yang datang.