Wednesday, November 11, 2015

LEISURE DESTINATION 3 - HARMONI CENTER

Harmoni Center merupakan suatu tempat berbentuk tenda di pinggir jalan yang berisikan beberapa makanan yaitu bakmi,sushi dan martabak. Tempatnya tidak terlalu besar, hanya menyediakan beberapa meja dan kursi, Asep sebagai salah satu penjual yang ada di Harmoni Center ini mengatakan kapasitas di tempat ini hanya cukup untuk sekitar 20 orang saja. Yang menariknya, walaupun tempat ini kecil, tempat ini tidak pernah sepi bahkan banyak pengunjung yang rela mengantri untuk dapat tempat di harmoni center ini. Harmoni Center didirikan untuk menjadi tempat makan, nongkrong dan ngobrol-ngobrol dengan harga yang terjangkau. Dengan range harga hanya dari 10.000-23.000 para pengunjung dapat menghabiskan waktu luangnya disini.

“tempat nongkrong yang murah lah mba, lagian kan disini tempatnya juga strategis dipinggir jalan dan dekat perempatan”




Harmoni center buka dari jam 2 siang sampai jam 10 malam, Asep mengatakan apabila mereka membuka tenda dari pagi, pengunjung belum tentu banyak yang datang, karena, kebanyakan pengunjung yang datang adalah untuk mencari makan siang dan tempat nongkrong di sore hari dan di malam hari. Walaupun hanya sebuah tenda yang berisi 3 jenis makanan, banyak sekali pengungjungnya, tidak hanya dari bogor saja melainkan dari Jakarta dan bandung juga banyak yang mendatangi wisma harmoni ini.Kebanyakan untuk pengunjung dari luar kota datang ke wisma harmoni ini pada waktu weekend dan liburan panjang dan biasanya pada malam hari.

Untuk competitor dari wisma harmoni ini kebanyakan adalah makanan-makanan yang ada di pinggir jalan Padjajaran. Akan tetapi, konsep tempat makanan yang ada di daerah padjajaran jauh lebih besar dan luas dibanding Harmoni Center ini. Akan tetapi, dari Harmoni Center sendiri, mereka memang menginginkan suasana yang ada sekarang karena tidak terlalu ramai dan berisik. Menurutnya tempat nongrong itu tidak harus ramai akan tetapi nyaman bagi pengunjung yang datang.

Pada saat di Harmoni Center saya mewawancarai salah satu pengunjung yang bernama  Tita Destiana,18 tahun dan merupakan mahasiswi dari universitas Negri di Jakarta. Tita tinggal di Bogor akan tetapi saat ini ia tinggal di Jakarta bersama teman kuliahnya. Menurut Tita, Harmoni Center merupakan tempat favoritnya di Bogor sejak ia SMA. Hampir setiap minggu Tita mengunjungi Harmoni Center ini. Menurutnya makanannya sangat enak-enak dan memiliki suasana dan harga yang pas.

“memang kapasitasnya dikit, sering ngantri..tapi justru serunya disitu mba haha”

menurutnya, Harmoni Center sangat enak untuk dijadikan tempat ngobrong bersama teman dan keluarga. Bahkan, Tita mau mengeluarkan uangnya sampai 100 ribu dalam sekali kunjungan di Harmoni Center. Walau harus menunggu antrian, Tita rela menunggu untuk mendapatkan tempat disana. Tita dapat menghabiskan waktunya disana sampai 2 jam jika bersama teman-teman terutama teman-teman wanitanya.

“Ngga berisik, enak dan murah”

Menurutnya, Daerah Padjajaran memang banyak tempat makan yang sedang terkenal, akan tetapi daerah Padjajaran sudah penuh dengan anak-anak “gaul” Bogor. Sedangkan di Harmoni Center, dikarenakan tempat yang sempit, dari kalangan bawah hingga atas dapat berkomunikasi dan bergabung dengan yang lainnya.

“iya kayak waktu itu karena tempatnya sempit jadi pasti sering ada barang yang jatuh kan.. nah saatnya deh tuh kenal-kenalan hahaha”

Tita mengaku ia sudah beberapa kali berkenalan dengan orang baru di Harmoni Center. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu alas an Tita ingin kembali lagi ke Harmony Center.

Meski sudah memiliki banyak kelebihan, Tita tetap pernah mengalami annoying experience selama ia berkunjung ke harmoni center yaitu menunggu yang terlalu lama terutama bagian martabak. Kadang, mereka sangat terganggu dengan lamanya pembuatan martabak, akan tetapi mereka rela menunggunya dikarenakan rasa yang sangat enak.


Tita berharap kedepannya, Harmoni Center tetap bisa memperluas tempatnya walaupun tidak sebesar tempat tempat makan yang ada di daerah Padjajaran serta mempercepat proses pembuatan makanannya.

LEISURE DESTINATION #2 - ROYALE BAKERY CAFE

Royale Bakery Café merupakan sebuah bakery dan café yang ada di dalam 1 gedung. Royale memiliki décor yang meriah dan penuh dengan warna cerah, ketika saya Tanya mengapa, Pak efril menjawab :

“Royale ingin memberi kesan bakery dan café yang modern dan ceria”








Ketika pertama kali kami memasuki Royale, di sudut kanan terdapat beberapa tempat duduk dengan background yang sangat menarik. Pak Efril mengatakan tempat tersebut bernama ‘Wall Of Fame’. Disanalah tempat dimana pengunjung bisa mengambil foto-foto dan menguploadnya di social media mereka. Selain ‘wall of fame’, tidak hanya bakery biasa, tetapi diujung kanan bakery terdapat sebuah bar kecil yang menyediakan minuman-minuman untuk para pengunjung. Untuk mengunjungi café nya kami harus naik ke lantai 2, pada lantai tersebut, dekor yang ada tidak jauh berbeda dengan suasana bakery dibawah, hanya saja lebih banyak dipenuhi dengan meja dan kursi. Royale juga menyediakan ruangan outdoor serta meja besar yang dapat digunakan untuk acara,meeting atau perayaan lainnya.

Saya mendapat kesempatan untuk mewawancara manager dari Royale Bakery Café yang bernama bapak Efril. Ketika ditanya tujuan utama dari adanya Royale ini, bapak Efril menjawab :


“ Awalnya sih tentunya mau jadi Trade Mark Bogor ya mba, karena kita beda sih, kita jual roti jadul..jadulnya dari bentuk dan isinya. Tapi kita juga jual roti modern,.”

Selain itu beliau mengatakan untuk cafenya, Royale ingin menciptakan tempat yang enak untuk dijadikan quality time bersama keluarga dan teman, oleh karena itu Royale menyediakan banyak nuansa tempat yang dibutuhkan oleh konsumennya. Selain ingin menarik perhatian masyarakat bogor, Royale juga menjadikan pengunjung dari luar kota bahkan luar negri. Pak Efril mengaku sering mendapat pengunjung asing dan dari luar kota dikarenakan design, konsep dan menu ala western yang disediakan di Café.

Untuk Lokasi, Royale berada di lokasi yang sangat strategis karena berada di simpang 3. Dahulu Jalan singpang 3 ini adalah pusat dari kota Bogor, akan tetapi untuk sekarang ini, setelah banyak penjual makanan yang ada di daerah pajadjaran, simpang 3 ini bukan menjadi pusat dari kota Bogor lagi akan tetapi masih menjadi lokasi yang strategis karena dekat juga dengan kebun raya bogor.
Royale buka jam 8 pagi sampai jam 10 malam ketika hari biasa, ketika weekend, Royale buka dari jam 8 pagi hingga jam 12 malam.

Untuk kegiatan pemasaran, Royale memanfaatkan WOM dengan maksimal, karena mereka percaya saat ini, strategi pemasaran yang sangat efektif adalah WOM. Mereka menyebarkan tentang keberadaan Royale melalui social media dengan cara mengajak setiap pengunjung yang datang untuk berfoto-foto di Royale ataupun di Wall of fame. Social media yang dimiliki oleh Royale juga memiliki followers yang cukup banyak dan memiliki konsep yang baik.

Pada saat di Café, saya mendapat kesempatan untuk mewawancarai salah satu pengunjung yang ada di Royale.

Nama indriana 29 wiraswasta

Ternyata, Indriana dan temannya baru pertama kali mendatangi Royale, mereka cukup puas dengan apa yang mereka lihat dan alami. Menurutnya, makanan dari Royale dan suasananya enak untuk ngobrol,bertemu teman kerja ataupun quality time. Indriani mengaku ia bisa menghabiskan waktu sampai 3 jam untuk ngobrol dengan temannya.

“kalau aku sih kalau ke café gini nyarinya suasana sama makanannya”

Ketika ditanya mengetahui tempat ini dari mana, ia mengatakan mengetahui tempat ini dari teman-temannya dan social media. Menurut teman-temannya Royale memiliki tempat yang nyaman,makanan yang enak serta konsep storenya yang menarik. Akhirnya, Indriana pun tertarik untuk mendatangi tempat ini. Ketika Indriana mendatangi Royale, menurutnya tempat ini sesuai dengan ekspektasinya yaitu suasana yang nyaman dan makanan yang enak.

Mereka juga mengatakan bahwa Royale ini memang diminati berbagai macam pengunjung, anak muda, dewasa,keluarga,perokok dan pelajar pun dapat menghabiskan waktunya di Royale dikarenakan ada fasilitas wi-fi,makanan kecil dan juga bagian outdoor yang biasa digunakan untuk para konsumen yang merokok.

Bisa dilihat diatas, bahwa Royale berhasil mempromosikan tempatnya dengan menggunakan WOM dan juga melalui social media. Service dan suasana yang adapun memenuhi ekspektasi konsumen yang ada. 



LEISURE DESTINATION - KOLAM PEMANCINGAN DAENG

Sehabis mengunjungi Danau dan Hutan Situ Gede, Dalam perjalanan pulang, saya dan kelompok melihat dari kejauhan ada sebuah spanduk dengan tulisan “Kolam Pemancingan Daeng”. Karena selama ini beberapa informan kami memiliki hobi memancing, saya dan kelompok tertarik untuk mengunjungi tempat tersebut.  Setelah parkir di sebrang jalan, saya dan kelompok bertanya kepada pengunjung sekitar dimanakah lokasi Kolam Pemancingan Daeng tersebut. Setelah mendapatkan arahan, kami berjalan sekitar 500 meter untuk sampai ke Kolam Pemancingan Daeng tersebut. Walaupun sempat beberapa kali salah mengambil jalan dan harus melewati jalan yang masih belum baik kondisinya, akhirnya kami tiba di tempat tersebut.





Tempatnya tidak begitu besar tetapi terletak di tengah-tengah sawah yang sangat indah. Udaranya sejuk, tempat memancingnya teratur dan tersedia warung serta gubuk-gubuk sebagai tempat para pemancing. Ketika sampai, kami disambut dengan hangat dengan pemiliknya yaitu bapak Daeng sendiri. Saat itu, ada sekitar 8 orang yang sedang memancing. Saya mendapat kesempatan langsung untuk mewawancarai pemilik dari tempat Pemancingan Daeng ini. Berikut Profil dari Pemilik :

Nama : Daeng
Umur : 45 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta

Selain memiliki tempat pemancingan ini, beliau juga memiliki pekerjaan yang ada di Tanjung Priok Jakarta. Akan tetapi kebanyakan waktunya, bapak Daeng habiskan di Bogor tempat tinggalnya.Tujuan utama Bapak Daeng mendirikan tempat pemancingan ini selain memanfaatkan kekayaan alam yang ada adalah memberikan tempat bagi teman-teman dan masyarakat sekitar untuk menghilangkan penat dari masalah-masalah yang mereka alami dealam rumah tangga. Selain itu, tujuannya adalah menjadi tempat dimana orang-orang dapat berkomunikasi, membangun silaturahmi dan memperbanyak koneksi dengan cara mengadakan perlombaan mancing yang dapat diikuti siapa pun setiap bulannya.

“Ya kalau disini kan ikannya masih banyak dan bagus-bagus, kalau di danau sana kan gak diurus” – Bapak Daeng

Kolam pemancingan ini baru berdiri selama 3 bulan dan terdiri dari beberapa kolam. Ada Kolam Ikan mas, Ikan Nila, Ikan Patin dan Ikan Lele. Karena banyak peminatnya, Kolam pemancingan ini buka dari jam 8 pagi hingga jam 12 malam untuk hari biasa dan 24 jam untuk weekend. Menurut Pak Daeng, membuka tempat pemancingannya selama 24 jam itu penting karena banyak warga yang sering menghabiskan waktunya sangat lama untuk 'bengong' , merenung dan memancing di kolam pemancingan tersebut.

Selama ini, kegiatan promosi yang dilakukan bapak Daenk hanyalah melalui SMS, Word Of Mouth, membagi-bagikan brosur di jalan ataupun menempelnya di penjual makanan.

“Ya.. saya sih paling sms-in yang udah kenal-kenal aja mba” -Bapak Daeng

Apabila sedang berlangsung perlombaan, kegiatan promosi diatas akan dilakukan lebih sering dari biasanya agar perlombaan tersebut banyak peminatnya. Untuk kapasitas Kolam Pemancingan bapak Daeng, maksimum untuk 40 orang dalam satu kolam.

“Biasanya sih perlombaan kalau yang menang dapat uang tunai atau keuntungan lainnya.”- Bapak Daeng

“Yaa kalau lagi penuh yang lain harus nunggu mba, nanti gentian..kalau lagi ramai mancingnya per 2 jam.” - Bapak Daeng



Pengunjung

Saya mendapat kesempatan untuk mewawancarai 2 pengunjung yang sedang memancing disana.

Nama : Adikaro
Umur :30 thn

Adikaro mengaku ia sudah ada di kolam pemancingan tersebut dari jam 8 Pagi dan pada saat itu waktu sudah sore.

“yaa enak mba lama-lama disini melepas stress, namanya juga manusia pasti ada aja masalah”

Selain melepas stress, Adikaro juga mengaku dirinya sangat menyukai mancing dan memancing sudah menjadi hobinya semenjak lama. Ia sangat senang ketika tau ada kolam pemancingan ini. Adikaro mengetahui tempat ini dari teman-teman tongkrongannya. Ketika pertamakali datang ke kolam pemancingan ini, Adikaro merasa puas dengan yang tersedia disana.

“sesuai sama espektasi sih, tempatnya enak, sejuk, ada saungnya dan servicenya juga bagus, yang punya ramah”

Adikaro mengatakan ia tidak pernah memiliki annoying experience di kolam pemancingan ini, hanya saja alangkah lebih baik jika disediakan tempat beribadah disana.

“walaupun gak mewah tapikan kalau berlama-lama disini masih bisa sambil beribadah.”

Adikaro bisa dibilang salah satu dari loyal customer di Kolam pemancingan ini, Karena ia bisa menghabiskan waktu seharian disana dan sangat sering mendatangi kolam tersebut. Ketika kami Tanya mengapa Adikaro sangat menyukai tempat ini dan ingin terus kembali ia menjawab :

“Kalau disini sih apayah.. yang punyanya sih mba pak Daenknya ramah banget, murah senyum, nggak itung-itungan dan ikannya juga bagus-bagus apalagi pas perlombaan seru.”



Yadi
43 thn

Untuk bapak Yadi, ia sudah menhabiskan waktunya di kolam tersebut selama 2 jam. Ketika ditanya ia mengetahui kola mini darimana ia menjawab :

“kalau tempat inisih emang dekat dengan rumah saya jadi yaa tau aja ngeliat”

Alasan utama Yadi mendatangi kolam ini tidak jauh beda dengan Adikaro yaitu melepas beban dan untuk berfikir tentang masalah yanga ada  di rumahnya.

Menurutnya, kolam pemancingan ini sangat bagus dan dirawat dengan baik, selain itu tempatnya luas sehingga “tarikan” nya pun enak. Yadi juga merupakan salah satu pengunjung loyal dari kolam ini, Yadi mengaku ia mau kembali lagi ke kolam ini karena pemiliknya ramah,tempatnya bersih dan dekat dengan rumah.


Yadi mengatakan bahwa kolam pemancingan ini sudah sesuai dengan ekspektasinya yaitu bersih, sejuk, rindang dan pemiliknya ramah. Selain itu ketika ditanya pernah merasakan annoying experience atau tidak, Yadi menjawab tidak pernah, akan tetapi Yadi memberi saran agar disediakan kamar mandi untuk pengunjung yang datang.

Tuesday, October 6, 2015

INFORMANT PROFILE #7


Ketika saya dan kelompok mengunjungi salah satu tempat yang paling terkenal di Bogor yaitu Lemon Grass, saya bertemu dengan Mira dan 2 orang temannya. Saat ditemui, Mira menggunakan kemeja kotak-kotak dengan kaos, jeans dan sepatu keds. Ia sedang menuruni tangga Lemongrass untuk pulang mersama kedua orang temannya.

Mira berasal dari Jakarta, ia berumur 23 tahun dan merupakan fresh graduate dari kampusnya yaitu London School yang berada di kawasan Sudirman Jakarta. Ia mengaku bosan dengan kegiatan dan tempat wisata yang ada di Jakarta.

"ya abis kan bosen di Jakarta mulu"

Walau di Jakarta terdapat banyak cafe, restaurant dan tempat-tempat nongkrong lainnya, Menurut Mira lebih baik jika memiliki waktu luang, habiskan di luar Jakarta. Saat ditanya mengapa ia mengunjungi Lemongrass ia mengatakan mengetahui Lemongrass dari teman-temannya. Temannya mengatakan bahwa ada restaurant baru yang berada di Bogor dan memiliki suasana serta dekor yan bagus.

"Saya sih yaa biasanya ngabisin waktu luang bareng temen-temen kemana gitu"

"Selama sebulan yaa 2 sampe 3 kali kaliyah ke Bogor"

Mira lebih suka menghabiskan waktu luangnya bersama teman-temannya. Menurutnya, motivasi terbesar ia mengunjungi suatu tempat adalah rekomendasi dari teman-temannya. Mira juga suka mengunjungi tempat lain seperti Tier Siera, The Place, Kedai Kita dan masih banyak yang lainnya. Menurutnya, mendatangi tempat diluar Jakarta meskipun jenis tempatnya sama masih dihitung sebagai liburan.

"Gunung Salak..terus abis dari sana kesini deh"

Selain mendatangi tempat-tempat seperti cafe dan restaurant, Mira juga suka mengunjungi wisata lainnya seperti Gunung Salak. Menurutnya, pemandangan yang ada di Jakarta itu-itu saja dan banyak sekali polusi. Oleh karena itu wisata Gunung salak salah satu wisata yang sangat digemari oleh Mira dan teman-temannya. Selain bisa keluar dari rutinitas di Jakarta, dapat mendapatkan udara yang sejuk dan juga pemandangan yang indah.

Menurut Mira, sebuah tempat wisata itu harus memiliki sesuatu yang berbeda dari rutinitas yang biasa kita lakukan. Dan juga dapat diakses mudah serta tidak semacet Jakarta.

"Harus Bersih, gak macet dan yaa pokoknya gak semacet Jakarta haha"






INFORMANT PROFILE #6

Pada pagi hari, saya dan kelompok mengunjungi salah satu tempat kuliner terkenal di Bogor yaitu daerah Surya Kencana. Disini terdapat banyak sekali pilihan makanan dan minuman yang sering dikunjungi para wisatawan dan warga Bogor itu sendiri. Disini saya bertemu dengan Ibu Desy yang berumur 38 tahun. Ketika ditemui, Ibu Desy mengenakan pakaian yang santai yaitu kaos bergaris, celana panjang, sandal jepit dan hanya membawa dompet saja. Ibu Desy sedang menunggu pesanan buburnya bersama suaminya.

Ibu Desy merupakan seorang ibu rumah tangga dengan 1 orang anak berumur 10 tahun. Ibu Desy
tinggal di suatu daerah dekat dengan Surya Kencana Bogor. Ia sering menghabiskan waktu luang pergi ke luar Bogor seperti Jakarta, Ancol dan yang lainnya. Untuk wisata di Bogor, Ibu Desy sering mengunjungi wisata-wisata alamnya. Untuk liburan dalam seminggu belum tentu berpergian jauh seperti ke Jakarta. Biasanya, kalau dalam waktu luang bisa bermacam-macam kegiatan yang dilakukan di Bogor selain wisata alam seperti ke Mall, Restaurant dan pergi ke tempat bermain untuk anak.

" Memang suka pergi ke tempat wisata alam, tapi kalo terus-terusan ya pasti bosen..makanya paling kalo waktu luang ke mall, restoran atau ke tempat bermain anak"

"Kuliner juga banyak sih..saya suka kuliner di sini soalnya gak mahal, perut kenyang dan yaa termasuk liburan kan haha"

Menurutnya, Bogor memiliki kekayaan wisata kuliner yang bisa lebih diangkat. Banyak sekali wisatawan yang datang hanya untuk menyicipi wisata kuliner yang ada di Bogor ini. Biasanya, Ibu Desy berpergian dengan keluarga yaitu suami dan anaknya.

"Kalau berpergian ya sama siapa lagi kalo gak sama keluarga.."

"Kadang suka tergantung anak maunya kemana"

Ibu Desy mengatakan kalau sudah berkeluarga, pemilihan lokasi liburan diserahkan kepada anaknya. Ibu Desy dan suaminya sering sekali mengikuti keinginan anaknya untuk berlibur kemana. Menurutnya, semua tempat liburan itu sama saja yang terpenting adalah keluar dari rutinitas keseharian di rumah. Tetapi, Jika Ibu Desy dan suaminya yang memilih tempat hiburan, mereka cenderung ingin pergi ke tempat-tempat wisata alam. Karena, menurutnya selain suasanya nyaman, udara sejuk dan pemandangan yang indah, mereka berharap anaknya dapat mempelajari pengetahuan alam yang lebih baik. 

"Tempat wisata itu harus bersih dan tertata terus aksesnya harus mudah"

Tempat wisata menurut ibu Desy harus memiliki fasilitas yang memadai, bersih,tertata dan memiliki akses yang mudah. Menurutnya, tempat wisata seperti apapun harus memiliki elemen-elemen diatas. Karena, ketika suatu tempat wisata susah untuk diakses atau kurang bersih akan menyebabkan orang-orang akan meninggalnya lokasi wisata tersebut.



INFORMANT PROFILE #5

Ketika ingin pulang dari De Vries, Saya bertemu dengan ibu Diah berumur 36 tahun yang sedang menunggu suaminya di dekat motornya. Saat itu ibu Diah mengenakan pakaian jaket dengan hiasan bulu diatas, celana 3/4 dan flatshoes. Ia datang bersama suami dan seorang anak perempuannya yang berumur 6 tahun.

Ibu Diah adalah ibu rumah tangga yang tinggal bersama suami dan kedua anaknya berumur 6 dan 13 tahun. Mereka asli Bogor dan memiliki rumah yang berada di Gang Barjo. Dalam seminggu pasti ada sekali atau dua kali waktu untuk liburan dengan keluarga. Biasanya ia menghabiskan waktu luang bersama keluarga mengunjungi tempat-tempat bermain seperti Taman Matahari, SKI, Ancol dan lainnya.

" Ketempat hiburan aja sih..ya buat nyenengin anak-anak"

Menurut ibu Diah, Waktu hiburan baginya adalah melihat anak-anaknya senang. Karena dengan melihat anak senang, hati pun menjadi lebih tenang dan senang. Ia mengatakan mungkin bagi orang-orang yang belum berkeluarga liburan itu sangat menyenangkan saat dihabiskan bersama teman teman. Tapi menurutnya hiburan yang sangat menyenangkan hanyalah liburan bersama keluarga.

"Karena bawa anak-anak jadi saya sukanya yaa ke tempat-tempat hiburan kayak Taman Matahari, SKI, Ancol... ke Kebun Raya aja jarang saya gaada apa apa soalnya"

Berbeda dengan informan yang saya temui sebelumnya, Bu Diah lebih menyukai tempat berlibur yang ramai dan terdapat banyak mainan untuk anak-anaknya. Menurutnya, Bogor juga memiliki tujuan wisata untuk keluarga yang cukup banyak seperti Jungle Land, Taman Matahari, SKI, Mekar Sari, The Jungle dan lain semacamnya. Belum lagi ditambah wisata kuliner yang beragam.

"kenapa ke ancol, soalnya kadang juga bisa bosan lah di sini sini aja walaupun banyak tempat wisata"

Menurutnya, Walau Bogor memiliki banyak tujuan wisata tetap saja dapat menimbulkan kebosanan. Oleh karena itu Ibu Diah sering berpergian ke daerah selain Bogor. Selain itu, liburan tidak harus mengeluarkan uang yang banyak menurutnya. Karena, selama berpergian dengan keluarga, di rumah sendiri pun sudah menjadi hiburan baginya.

"Apa lagi kan saya gak ngapa-ngapain dirumah mba..suami kerja, anak sekolah jadi kalo mereka pulang seneng"

Ibu Diah menambahkan ada baiknya suatu tempat wisata tidak harus mengeluarkan uang agar semua orang dengan pendapatan yang bermacam-macam bisa datang ke tempat hiburan yang sama.



INFORMANT PROFILE #4

Selain Asep, pada saat saya mengunjungi daerah De Vries, saya juga bertemu dengan Riza berumur 22 tahun sedang memesan sate ayam yang akan dibawanya pulang. Saat itu Riza mengenakan sweater bermotif, celana jeans dan sandal jepit dan datang bersama kakak perempuannya.

Asep merupakan seorang pegawai accounting di salah satu perusahaan yang berada di Lebak Bulus Jakarta. Ia mengaku sering sekali berkunjung ke Bogor disaat waktu luang untuk mengunjungi teman-temannya ataupun jalan-jalan bersama keluarga. Biasanya, Riza mengunjungi Kebun Raya, Taman, atau lokasi-lokasi yang tenang dan sejuk untuk berjalan-jalan. Selain Bogor ia sering mengunjungi Puncak untuk mencari udara segar bersama teman ataupun keluarga. Karena Riza merupakan pegawai tetap yang bekerja full time di kantor, waktu luang yang dimiliki Riza adalah weekend dan hari libur nasional.

"Bogor..yang pertama pasti udaranya ya mba, udara yang masih sejuk dan yang kedua yaa orangnya juga ramah-ramah"

Tempat hiburan menurut Asep adalah tempat yang memiliki udara yang sejuk. Karena Riza bekerja di Kota yang sangat sibuk, Udara sejuk adalah tujuan utama yang ingin ia temukan disaat waktu luangnya. Menurutnya, Udara sejuk itu dapat menenagkan hati dan pikiran. Dengan hati dan pikiran yang tenang, mood pun akan terjaga. Ketika ditanya mengapa ia tidak menyukai tempat hiburan yang ramai seperti theme park dan yang lainnya ia merespon :

"kalau tempat kayak gitu sih juga butuh mba, tapi ya gak sesering itu...Tapikan waktu luang banyak nah lebih enak ngabisin waktu luang di tempat-tempat pemandangan yang bagus sama udara yang sejuk juga.." -Riza

Menurutnya, memang tempat yang ramai seperti theme park atau pasar malam itu sangat menarik untuk dikunjungi, akan tetapi tempat seperti itu tidak perlu dikunjungi berkali-kali karena nantinya akan memunculkan rasa bosan. Tapi, untuk tempat dengan pemandangan yang indah dan udara yang sejuk sampai kapan pun kita pasti membutuhkannya untuk melepaskan penat yang ada. Ia mengaku sama saja rasanya liburan dengan keluarga ataupun dengan teman. Karena, yang dicari adalah tempat dengan suasana yang berbeda.

"Gak tau ya mba..menurut saya keluar dikit aja dari Jakarta tuh rasanya udah liburan haha"

Selain itu, menurutnya Bogor memiliki banyak sekali tujuan dalam hal liburan. Kalau ingin yang santai-santai tersedia taman-taman, Kalau ingin yang bermain-main tersedia tempat bermain (Theme Park, Water Park, dsb.), Kalau ingin nongkrong dengan teman-teman tersedia juga cafe,bar dan restaurant yang gak kalah bagusnya dengan yang ada di Jakarta. Dan yang paling terkenal di Bogor adalah macam-macam wisata kulinernya. Belum lagi, menurutnya Bogor memiliki suasanya yang masih sejuk dan terdapat orang-orang yang sangat ramah. Sehingga, sekali pergi ke Bogor sudah bisa menghilangkan rasa stress yang ada dalam diri.




INFORMANT PROFILE #3

Bogor merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan kulinernya. Oleh karena itu saya dengan kelompok  mengunjungi salah satu daerah yang terkenal dengan berbagai macam kuliner malamnya yaitu daerah De Vries. Di De Vries, banyak berjajar penjual makanan pinggiran seperti martabak, sate, kue pancong dan makanan lainnya. Asep adalah salah satu informan yang saya wawancara pada saat saya mengunjungi De Vries. Pada saat ditemui, Asep sedang menunggu pesanan martabaknya dengan mengenakan pakaian yang santai yaitu kaos bergaris, celana pendek dan sandal jepit.

Asep merupakan seorang pegawai swasta di salah satu perusahaan yang ada di kawasan Sudirman Jakarta. Ia mengaku saat tinggal di Jakarta salah satu faktor pendorong rasa stress dalam dirinya selain pekerjaan adalah macet yang tak kunjung henti. Jadi, menurutnya waktu luang yang ia miliki harus dipergunakan sebaik mungkin untuk hiburan agar rasa stress pun berkurang. 

"paling kalau sabtu minggu, jalan-jalan di taman surya kencana atau kebun raya" - Asep

Asep sering menghabiskan waktu luangnya untuk berjalan-jalan dengan teman-temannya di suatu taman. Menurutnya, taman memiliki banyak sekali kegunaan. Di taman kita dapat melihat pemandangan, piknik, bermain, dan melakukan hal-hal yang bebas.

" Bebas aja sih di taman mau ngapain aja juga boleh kan haha" - Asep

"Apalagi kan taman surya kencana sama kebun raya tuh tamannya rapih"-Asep

Memang Jakarta memiliki beberapa taman yang berada di tengah kota, akan tetapi menurutnya, karena banyaknya penduduk Jakarta dan tingkat polusi yang sangat besar, Asep sudah tidak tertarik untuk mengunjungi taman-taman tersebut melainkan mencari alternatif taman lain di daerah yang berbeda.

"Enak sih kalo jalan-jalan di waktu liburan ya sama temen-temen "-Asep

Asep mengaku peran teman-teman sangat berpengaruh dalam mengurangi rasa stressnya. Oleh karena itu, di waktu liburan asep menyukai pergi ke taman dan melakukan bermacam aktifitas dengan teman-temannya. Menurutnya, waktu hiburan itu adalah waktu dimana kita tidak boleh memikirkan hal lain selain bersenang-senang. Maksud senang-senang disini adalah bercanda tawa dengan teman-teman, menghirup udara segar, memandang pemandangan, relax ataupun hanya sekedar pergi ke suatu tempat yang memiliki suasana yang berbeda dari biasanya.

"Selain pergi ke taman saya suka kuliner bogor sih makanya ini lagi mesen haha"

Menurutnya, Sebenarnya Bogor memiliki potensi wisata yang cukup besar. Akan tetapi, kurangnya usaha dalam menyadarkan para masyarakat akan hal tersebut. Jadi, kebanyakan masyarakat hanya mengetahui tempat wisata yang itu- itu saja.




INFORMANT PROFILE #2

Selain Tarif, ketika saya mengunjungi Danau Situ Gede pada sore hari, saya juga bertemu dengan bapak Taufik yang sedang memancing dengan beberapa temannya. Saat itu bapak Taufik mengenakan  pakaian yang cukup santai, bapak Taufik mengenakan kaos polo shirt, celana bahan dan sandal jepit.

Bapak Taufik merupakan seorang ayah dari 2 orang anak. Ia berasal dari salah satu Kampung yang ada di dekat Danau tersebut yaitu Kampung Rawajaha. Saat ini, Bapak Taufik belum memiliki perkerjaan yang tetap. Akan tetapi, terkadang bapak Taufik sering berpergian ke suatu tempat untuk mencari nafkah.

“ Ya… kan kalau di rumah terus bisa jenuh” – Taufik.

Menurut bapak Taufik, meski ia belum memiliki pekerjaan tetap, ia tetap membutuhkan waktu hiburan atau waktu santai agar tidak jenuh berada dirumah. 

“ Paling kadang-kadang mancing atau mandang setu aja..” – Taufik


Menurutnya, untuk melepaskan beban pikiran ataupun kejenuhan, bisa diatasi dengan mengisi waktu luang untuk memancing bersama teman-teman atau hanya sekedar memandang setu dengan udara yang sejuk serta suasana yang tenang. Ia menjadikan Danau Situ Gede ini menjadi pilihan utama untuk menghabiskan waktu luag karena tempat tinggalnya yang berlokasi sangat dekat dengan Danau tersebut.

Dalam seminggu, minimal sekali Bapak Taufik mengunjungi Danau tersebut untuk bertemu dengan teman-temannya, memancing dan memandangi setu. Selain dengan teman-teman, Bapak Taufik mengaku sering menghabiskan waktu luang dengan keluarga bahkan sering kali sendiri untuk menenangkan diri.

"Yaa kalo dapat ikan yang gede kadang suka dimasak. Tapi kalo gadapet yaa buat iseng-iseng ajasih mancing haha " - Taufik.

Selain Danau Situ Gede, Bapak Taufik mengatakan sebenarnya banyak tempat yang menjadi sarana rekreasi di Bogor seperti Kebun Raya Bogor, Danau lain yang berada di Bogor dan tempat-tempat yang memiliki suasana tenang serta pemandangan yang indah. 

"Pokoknya kalau masalah liburan saya lebih suka yang buat diri jadi tenang sih mba dan yang murah kalo bisa gratis..Karena yaa namanya juga liburan pengennya tenang bukan mikirin harus dapet uang dari mana kalau mau liburan.." - Taufik.

INFORMANT PROFILE #1

Pada hari Jum'at tanggal 25 September 2015, Saya mengunjungi salah satu lokasi wisata yang berada di Bogor yaitu Danau Situ Gede. Informan pertama yang saya temui di Danau ini adalah Tarif yang berumur 21 tahun. Saat itu, Tarif sedang memesan bakso sambil memancing di Danau tersebut. Tarif mengenakan pakaian casual dengan jeans, jaket hitam tipis dan sepatu sandal. Saat ditemui, ia sedang bersama temannya yang juga memancing di Danau tersebut.

Tarif berasal dari salah satu daerah yang ada di Bogor yaitu Sindang Barang. Ia merupakan fresh graduate yang sedang ingin mendaftar pekerjaan. Jadi, menurutnya saat ini lah waktu luang terbanyak yang ia miliki untuk melakukan aktifitas bersama teman-temannya.

" Saya sih paling mancing aja sih iseng-iseng sama teman teman" - Tarif

" Kalo mancing juga ga disini disini aja tapi pindah-pindah tempat sama temen nyari suasana baru
   juga sih biar gak bosen" - Tarif

Pada waktu luang, Tarif lebih suka menghabiskan waktu luang dengan teman-temannya untuk melakukan suatu aktifitas. Biasanya, aktifitas yang sering dilakukan oleh Tarif dan teman-temannya adalah memancing, bermain futsal, main game ataupun hanya nongkrong dengan teman-temannya.

"Sama temen-temen paling, karena ya enak aja gitu sama temen-temen jadi rame" -Tarif

Menurutnya, untuk mengisi waktu luang lebih baik dengan teman-teman. Karena, tujuan adanya liburan adalah untuk mengurangi stress, refreshing, dan senang- senang, dengan kumpul bersama teman-teman, kita bisa berbincang-bincang, bercanda ataupun saling memberi masukan satu sama lain. Selain itu menurutnya, tempat hiburan itu harus merupakan tempat yang dapat membangun rasa kesenangan dalam diri seseorang seperti theme park, futsal, pasar malam atau pun sekedar tempat yang memiliki ambience yang nyaman sehingga bisa dijadikan tempat berkumpul bersama teman-teman.

Tarif juga mengatakan bahwa tempat hiburan itu harus selalu memiliki sesuatu yang baru untuk ditawarkan kepada para pengunjung. Karena, ia sering merasa bosan dengan apa yang ditawarkan tempat tempat wisata yang ada di Bogor. Karena, belum ada suatu hal baru yang ditawarkan oleh tempat hiburan tersebut agar para pengunjung tidak merasa jenuh.

"Festival-festival gitu udah mulai ada sih di Bogor..lumayan menarik kok" - Tarif

Ia mulai tertarik dengan adanya festival-festival yang akhir-akhir ini diadakan di Bogor, Walau hanya festival makanan, menurutnya hal tersebut merupakan hal yang selalu dapat di perbaharui sehingga konsumen tidak mudah merasa jenuh dengan tempat hiburan yang ada. Menurutnya, Bazaar - Bazaar yang sekarang sedang sering sekali diselenggarakan di Jakarta ada baiknya diselenggarakan di Bogor juga sesekali.